Cerpen Laskar Pemikat

Cerpen berdasarkan kisah nyata dengan sentuhan kegaringan

Friendsterku

Jumat, 10 April 2009

Aku, Hati dan Tuhan

AKU, HATI, DAN TUHAN

(Wildan Duasisi)


peluk tubuhku, Tuhan.

aku merasa dingin kala cinta menjadi getaran di gendang telinga yang kemudian menggesek wajah kalbu dalam tempurung tekadku, menjelma sebagai bulir dalam nadi, menjadi nyanyian degup jantung yang memburu nyawaku seiring waktu mengibaskan pedati pada rotasi, menjadi aroma busuk mengepul di rongga hidung yang membuatku sesak dan mual hingga memuntahkan logika.

Tuhan, biar ku pinjam tanganmu.

aku ingin meremas keras cinta semu yang begitu mudahnya menghilang seperti asap dan kabut dalam jiwaku. tidakkah Kau terpejam saat seorang gadis menghadiahkan cinta, kemudian aku tertawa sambil membelah dua jangtungnya. ia rekatkan kemudian menghadiahkannya kembali sambil tersenyum lugu. aku menyeringai seperti srigala menatap mangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar