Cerpen Laskar Pemikat

Cerpen berdasarkan kisah nyata dengan sentuhan kegaringan

Friendsterku

Jumat, 10 April 2009

Selamat Malam Wahai Pagi

SELAMAT MALAM WAHAI PAGI

Selamat malam, wahai jiwa-jiwa yang melayang dalam pembaringan kelam

Yang memberi terang hingga redup malam yang pekat

Selamat malam, wahai asap, kabut, dan tirai angin jendela pagi

Selamat malam siapapun yang mendengar, selamat malam menjelang pagi

Inilah stensil hidupku bersama fiksi dongeng masa silam

Inilah harapan dari bayang-bayang yang sempat singgahi hari esok

Selamat pagi, wahai jiwa-jiwa yang berlabuh di batas buana

Yang berganti terang perlahan

Selamat pagi wahai embun, kesejukan dan kemilau kening daun, dan sorot mata malaikat tanpa sayap

Malaikat yang selalu hadir sebagai pendamping hidupku, muncul saat pertama mata terjaga

Selamat pagi menjelang siang, kukabarkan apa yang hendak aku sampaikan

Aku bahagia karena cintaku hadir dari kenangan masa lalu

Untuk merajut masa depan bersama hingga hari bergulir penuh kenangan

Selamat tinggal malam, selamat tinggal pagi, selamat tinggal untuk setiap hari yang sempat kutapaki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar